Pages

Rabu, 26 Februari 2014

NGOMONG SAMA TEMBOK


dirimu hanya memandang cover yang menutupi diriku
memandang siapa diriku dengan apa yang aku lakukan terhadap sekitarku
kau tak mengerti bagaimana aku menghadapi beratnya hidup ini
kau tak mengerti perbedaan apa yang aku lakukan terhadap sekitarku dengan apa yang aku lakukan terhdap dirimu

memang benar ini sebuah cinta terlarang
dan aku yakin langit dan bumipun melarang ini semua
bahkan saat aku ingin kau disampingku,kau menolakku secara halus dengan berbagai alasan.
bagaimana aku bisa menyandarkan diriku pada pundakmu saat aku menghadapi masalah.?\
seperti yang aku bilang,aku memang tak pantas untuk dirimu

kau seorang ratu dan aku seorang hamba yang secara dunia patutnya aku melayanimu..
aku harus berbuat apa.?
kamu hanya bisa menjawab ya sudah,ya sudah dan ya sudah..
mengertikah dirimu aku membutuhkan dirimu.?
mungkin ada pria yang pantas untuk dirimu,dan saat ini yang aku tahu bahwa itu bukan dirku

pernakah engkau sadar bahawa setiap senyummu yang bagimu itu biasa saja tapi bagiku itu luar biasa,?
pernahkah kau sadar bahwa aku memperhatikanmu dari jauh
berusaha menutupi  bahwa aku tak lagi memperhatikanmu

kalau boleh aku menujukan perasaanku,aku ingin memelukmu erat,
tapi bagiku tiu tindakan bodoh yang mungkin hanya membuat diriku makin terlihat bodoh bagimu

pernahkah kau berpikir bahwa aku selalu ingin membuka pembicaraan denganmu
dan pada saat itu dirimu hanya membalsa dengan dingin,serasa aku berbicara dengan Tembok
knapa bisa begini.?

jika aku tahu mungkin sudah ku beri tahu
dan sampai saat ini aku tak tahu apa jwabannya

saat ini aku hanya menjalankan peranku
peran dalam sebuah cerita dengan Tuhan sebagai sutradara serta kau dan aku sebagai peran utamannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar